TEMANGGUNG WAHDAHEDUMAGZ.COM — Ketua Lembaga Pengembangan Yayasan Pendidikan (LPYP) DPP Wahdah Islamiyah, Ir. Nursalam Siradjuddin, M.Pd, menegaskan komitmen Wahdah Islamiyah untuk mulai merintis program sekolah inklusif pada tahun ajaran 2026–2027. Setelah melakukan kunjungan ke Pesantren Tahfidz Tuna Rungu, Kamis (09/10/2025).
Kebijakan ini lahir setelah kunjungan LPYP dan pengurus Yayasan Pendidikan Wahdah Islamiyah (YPWI) Makassar, Sulsul, Sulteng, Sultra serta beberapa kepala sekolah dibawah naungan YPWI Makassar.
“Ini sudah masuk dalam program kerja kita untuk tahun 2026–2027. LPYP telah menyiapkan rencana rintisan sekolah inklusif sebagai bagian dari arah baru pendidikan Wahdah Islamiyah,” ujar Nursalam.
Menurutnya, sekolah inklusi akan menjadi ruang bagi anak-anak berkebutuhan khusus untuk belajar bersama peserta didik reguler dalam suasana Islami dan penuh kepedulian.
“InsyaAllah perintisan akan dimulai dari Makassar. Tapi tentu butuh persiapan matang baik SDM, kurikulum, maupun fasilitas pendukungnya. Karena itu, kita terus belajar dari lembaga-lembaga yang telah berhasil lebih dulu,” jelasnya.
Nursalam juga menekankan pentingnya menyiapkan tenaga pendidik yang memiliki kemampuan dan empati tinggi dalam mendampingi peserta didik inklusi.
“Kita ingin para guru Wahdah punya bekal ilmu dan hati. Mereka harus mampu memahami kebutuhan anak-anak berkebutuhan khusus, bukan hanya dari sisi akademik, tapi juga spiritual dan emosional,” imbuhnya.
Ia menambahkan, LPYP akan terus mendorong kerja sama lintas lembaga, termasuk dengan pesantren dan sekolah yang telah menerapkan sistem pendidikan inklusif
“Langkah ini bagian dari dakwah pendidikan. Kita ingin memastikan bahwa tidak ada anak yang tertinggal dari cahaya ilmu dan Al-Qur’an, apa pun keterbatasannya,” pungkasnya.
