Wakil Ketua DPD RI Tamsil Linrung Bersama Wali Kota Ambon Kunjungi DPW Wahdah Islamiyah Maluku dan TK Imam Asy-Syafi’i Ambon
Ambon – Pendidikan anak usia dini kembali menjadi sorotan saat Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Tamsil Linrung, S.E., M.M., melakukan kunjungan ke Kantor DPW Wahdah Islamiyah Maluku di Desa Nania, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, Selasa (26/8). Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut, Wali Kota Ambon, Drs. Bodewin Melkias Wattimena, M.Si.
Kunjungan ini juga dihadiri oleh Ketua DPW Wahdah Islamiyah Maluku, Firman, S.H., Ketua DPD Wahdah Islamiyah Kota Ambon, Heri Fadly, S.H., Kepala Desa Nania, La Ana, bersama perangkat desa, jajaran pengurus Wahdah Islamiyah, serta tokoh masyarakat setempat.
Rangkaian acara dimulai dengan peninjauan ke TK Imam Asy-Syafi’i Ambon, yang berada di bawah naungan Muslimah Wahdah Islamiyah Kota Ambon. Lembaga pendidikan ini berfokus pada pembinaan anak usia dini dengan pendekatan Qur’ani, penguatan karakter, dan penanaman akhlak mulia.
Dalam kunjungannya, Tamsil Linrung menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kontribusi Muslimah Wahdah Islamiyah Ambon atas pelaksanaan program pendidikan anak usia dini. “Pendidikan sejak dini adalah pondasi penting dalam melahirkan generasi unggul. Upaya Muslimah Wahdah Ambon melalui TK Imam Asy-Syafi’i ini adalah langkah nyata dalam membangun generasi Qur’ani di Kota Ambon” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Ambon, Drs. Bodewin Melkias Wattimena, menekankan pentingnya kolaborasi pemerintah dengan lembaga pendidikan masyarakat. “Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Peran lembaga pendidikan seperti yang dijalankan Muslimah Wahdah Ambon sangat penting dalam memperkuat karakter anak-anak kita” katanya, beliau juga mengatakan bahwa, pemerintah Kota Ambon akan mendukung perbaikan infrastruktur seperti perbaikan jalan agar masyarakat mudah mengakses jalan menuju ke TK Imam Asy-Syafi’i ini.
Acara ini menjadi momentum silaturahmi dan penguatan sinergi antara DPD RI, Pemerintah Kota Ambon, Wahdah Islamiyah Maluku serta Pemerintah Desa.
Kegiatan ditutup dengan dialog mengenai tantangan dan harapan dunia pendidikan di Maluku dan foto bersama.
