Setoran Tasmi’ 10 Juz Sekali Duduk di Pesantren Wahdah Bone Bolango Gorontalo

Orangtua Santri : “Kami sangat bersyukur atas nikmat dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ini merupakan bukti keseriusan santri dalam menghafal Al-Qur’an dan komitmen pesantren dalam mencetak generasi Qurani.

BONE BOLANGO WAHDAHEDUMAGZ.COM – Pondok Pesantren Wahdah Islamiyah Bone Bolango kembali lahirkan santrinya, Abdul Muhsin Bin Rustam Faidah, yang berhasil menuntaskan setoran tasmi’ 10 juz Al-Qur’an dalam sekali duduk. Peristiwa ini tidak hanya menandai kemampuan akademik dan spiritual santri, tetapi juga menegaskan pentingnya peran orang tua dalam sinergi pendidikan pesantren.

Tasmi’ dilaksanakan pada Jumat, 28 928/11/2025), mulai pukul 16.00 hingga 21.10 WITA, berlangsung selama kurang lebih 5 jam 10 menit tanpa jeda selain untuk pelaksanaan salat. Santri kelas XI tersebut membacakan hafalannya di hadapan para asatidz dan santri lainnya. Seusai tasmi’, Muhsin menerima sertifikat penghargaan sebagai pengakuan atas ketekunan dan konsistensinya dalam menghafal Al-Qur’an.

Ayahanda Muhsin, KH. Rustam Faidah, Lc., yang juga merupakan pimpinan pesantren, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas capaian putranya. Ia menegaskan bahwa keberhasilan tersebut merupakan buah dari pendidikan komprehensif yang melibatkan peran keluarga dan pesantren secara berkesinambungan. “Kami sangat bersyukur atas nikmat dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ini merupakan bukti keseriusan santri dalam menghafal Al-Qur’an dan komitmen pesantren dalam mencetak generasi Qurani. Kami berharap prestasi seperti ini terus tumbuh dan memotivasi santri lainnya,” ujarnya.

Koordinator Tahfizh, Ustadz Jasry Mohi, S.Th.I Gr.,menurutnya, capaian tersebut tidak lepas dari kedisiplinan santri, program tahfiz intensif yang terukur, serta dukungan orang tua yang konsisten menanamkan kecintaan terhadap Al-Qur’an. Kedisiplinan adalah kunci. Lingkungan kondusif, bimbingan asatidz, dan peran orang tua sangat berpengaruh dalam membangun karakter penghafal Al-Qur’an. Kami berharap semakin banyak santri termotivasi mengikuti jejaknya,” kata Jasry.

Pembimbing tahfiz, Ustadz Kifli Tanip, B.Sh, menambahkan bahwa keberhasilan ini sekaligus membuktikan kemudahan Al-Qur’an bagi siapa pun yang bersungguh-sungguh. Ia mengingat bahwa program tasmi’ 5, 10, hingga 30 juz sempat diragukan oleh sebagian pihak pada awal pelaksanaannya. “Alhamdulillah, para santri mampu menunjukkan bahwa program ini dapat dicapai. Kami akan terus meningkatkan standar dan pendampingan,” ujarnya.

Pihak pesantren berharap prestasi tasmi’ ini menjadi pemantik semangat bagi seluruh santri untuk terus menghafal dan muroja’ah Al-Qur’an. Pesantren juga menegaskan kembali bahwa keberhasilan pembinaan tidak hanya ditentukan oleh kurikulum dan pengajaran, tetapi juga oleh kemitraan edukatif antara orang tua dan pesantren dalam membentuk karakter dan spiritualitas santri.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *