Setiap Rabu Subuh, Santri SQ Wahdah Cibinong Belajar Fikih Wajib

Ustadz Jayadi, fikih adalah ilmu fundamental yang wajib dipelajari setiap muslim agar ibadahnya sah dan sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam.

BOGOR WAHDAHEDUMAGZ.COM – Suasana Masjid Ibnu Katsir di Komplek SQ Wahdah Cibinong, Bogor, tampak lebih hidup pada Rabu (27/8/2025) pagi. Usai menunaikan salat Subuh berjamaah, para santri mengikuti pertemuan perdana Kajian Fikih Dasar dengan kitab Al-Nazhmu Al-Bayyin fi Al-Fiqhi Al-Muta’ayyin karya Syekh Dr. Amir Bahjat, hafizhahullah. Kajian ini dibimbing langsung oleh Ustadz Jayadi Hasan, Lc., M.Pd., salah satu penerima ijazah langsung dari penyusun matan.

Kajian rutin yang akan digelar setiap Rabu pagi ini menjadi bagian dari upaya pembinaan santri agar memahami dasar-dasar pokok dalam agama Islam, khususnya dalam bidang fikih.

Menurut Ustadz Jayadi, fikih adalah ilmu fundamental yang wajib dipelajari setiap muslim agar ibadahnya sah dan sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam.

“Matan ini dijadikan rujukan agar santri lebih mudah menghafal sekaligus memahami hal-hal yang wajib dalam agama. Tradisi ilmu itu bukan hanya ditulis atau dibaca, tetapi juga dihafalkan dan diamalkan. Al-‘Ilmu fi al-Shuduri la fi al-Suthur (Ilmu yang hakiki adalah yang tertanam dalam dada, bukan sekadar tertulis di lembaran),” jelasnya.

Lebih lanjut, beliau menekankan pentingnya melatih santri menghafal sejak dini, meski dari hal-hal sederhana. Dengan cara ini, anak-anak terbiasa mengingat dasar-dasar hukum Islam dan lebih mudah mengingat kembali ketika dibutuhkan.

“Anak saya yang berusia 5 tahun sudah mampu menghafal karena terbiasa mendengar bacaan yang diputar berulang-ulang di rumah. Berbeda dengan orang dewasa yang membutuhkan waktu lebih lama untuk menghafal,” tambah Ustadz Jayadi.

Program kajian subuh ini tidak hanya ditujukan untuk para santri, tetapi juga bermanfaat bagi para pembina yang ikut hadir. Selain menambah wawasan, mereka sekaligus belajar memberi teladan semangat menuntut ilmu.

Keunggulan Al-Nazhmu Al-Bayyin terletak pada bahasanya yang sederhana dan ringkas, terdiri dari 50 bait yang mencakup seluruh hal wajib yang mesti diketahui setiap muslim mukallaf.

“Insya Allah, dalam 20 kali pertemuan, para santri ditargetkan sudah menguasai matan ini sekaligus memahami kandungannya,” ungkap beliau.

Pertemuan perdana ini menjadi langkah awal dalam menghidupkan tradisi ilmu di kalangan santri Sekolah Qur’an (SQ) Wahdah Cibinong, Kabupaten Bogor.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *