MAKASSAR WAHDAEDUMAGZ.COM – Ketua Lembaga Pembinaan Yayasan Pendidikan (LPYP) DPP Wahdah Islamiyah, Ust.Nursalam Siradjuddin, mengeluarkan himbauan terkait pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di seluruh sekolah dan lembaga pendidikan Wahdah Islamiyah. Kebijakan ini berlaku mulai 1–4 September 2025 sebagai langkah antisipatif terhadap situasi sosial dan dinamika yang tengah berlangsung di berbagai daerah di Indonesia, Ahad (31/8/2025).
Melalaui surat edaran Nomor : D.052/IL/YPWI/03/1447 yang dikeluarkan pertanggal 7 Rabiul Awal 1447 H bertepatan dengan 31 Agustus 2025. Ada sebelas poin yang menjadi arahan dari Pimpinan LPYP DPP WI tersebut. Lebih lengkapnya bisa diliat pada link berikut
file:///E:/D.052%20Surat%20Edaran%20PJJ%20(daring)%201-4%20September%202025%20(2).pdf
Menurutnya, keputusan tersebut selaras dengan surat edaran Dinas Pendidikan yang menekankan pentingnya menjaga keselamatan siswa, guru, serta tenaga kependidikan di tengah meningkatnya aksi demonstrasi di sejumlah wilayah, khususnya di sekitar kantor-kantor pemerintahan.
“Kami tidak ingin para siswa maupun orang tua yang menjemput terjebak dalam situasi yang berpotensi membahayakan. Karena itu, kita memilih melaksanakan pembelajaran daring, tanpa mengurangi kualitas materi yang disampaikan para guru,” ujarnya.
Ia menegaskan, pengalaman dua tahun menghadapi pandemi Covid-19 telah membekali para pendidik dengan keterampilan mengajar secara daring. Sehingga, proses PJJ kali ini diyakini tetap berjalan lancar dan efektif.
“Guru-guru kita sudah terbiasa dengan metode pembelajaran jarak jauh. Jadi, insya Allah, pelaksanaannya tidak akan mengurangi esensi dari materi yang diberikan kepada para siswa,” tambahnya.
Ketua YPWI Pusat ini juga menekankan bahwa inti dari kebijakan ini adalah menjaga keselamatan dan keamanan seluruh civitas sekolah. Ia juga mengajak orang tua dan wali murid untuk mendukung kebijakan ini demi kebaikan bersama.
“Kami berharap semua pihak bisa memahami dan mendukung langkah ini. Keselamatan anak-anak, guru, dan tenaga pendidik adalah prioritas utama,” tutupnya.