JOGJAKARTA WAHDAHEDUMAGZ.COM — Di tengah aktivitas padat siswa SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta (MUHI) yang berdiri sejak tahun 1949, kini ada satu ruang yang tak lagi sepi perpustakaan sekolah. Jika di banyak sekolah perpustakaan cenderung lengang, berbeda halnya dengan MUHI yang justru menjadikan ruang baca ini sebagai pusat kegiatan literasi dan kreativitas siswa.
Tim redaksi WahdahEduMagz.com berkesempatan menemui kepala perpustakaan MUHI Abdul Wahid Aziz, SIPust. Usai menerima kunjungan rombongan pemangku kepentingan pendidikan Wahdah Islamiyah, yang terdiri atas Ketua Yayasan dan para kepala sekolah dari berbagai daerah, Senin (6/10/2025).
Dalam wawancaranya, Azies mengungkapkan bahwa perpustakaan yang dulu identik dengan suasana sunyi kini berubah menjadi ruang hidup yang penuh warna dan ide. “Sekarang, setiap hari perpustakaan ramai. Ada siswa yang berdiskusi menyiapkan lomba film pendek, ada yang mengerjakan tugas kelompok, bahkan ada siswa yang menyelesaikan laporan penelitian di sini,” ujarnya.
Salah satu inovasi yang dikembangkan Azies adalah menghadirkan pameran tematik di dalam perpustakaan. Setiap satu atau dua bulan sekali, tema pameran diganti untuk menciptakan suasana baru. Menyambut HUT ke-76 SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, menampilkan perjalanan sejarah sekolah, lengkap dengan dokumentasi foto, naskah lama, hingga artefak bersejarah.
“Banyak siswa bahkan tidak tahu kalau sekolah ini dulu berdiri di lokasi yang berbeda. Lewat pameran ini kami ingin menumbuhkan rasa bangga dan memiliki terhadap sekolah,” jelas Azies.
Menurutnya, perpustakaan ideal adalah tempat yang ramah, terbuka, dan menyenangkan bagi siswa. “Anak-anak sekarang senang nongkrong di perpustakaan, dan itu yang saya syukuri. Karena dari situlah budaya literasi tumbuh secara alami,” tutupnya.
Kini, perpustakaan MUHI tidak lagi sekadar tempat membaca buku, tetapi menjadi ruang kreatif yang menghidupkan semangat literasi dan memperkuat karakter siswa Muhammadiyah.
Dokumentasi Aktifitas SMA Muhammadiyah 1 Jogjakarta