Muhammad Agung Bramantya: Akademisi, Penulis, dan Penggerak Pendidikan Islam

Latar Belakang dan Karier Akademik
Muhammad Agung Bramantya, Ir., S.T., M.T., M.Eng., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., lahir pada tahun 1981. Saat ini, ia aktif sebagai dosen sekaligus Kepala Laboratorium Mekanika Fluida di Departemen Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada (UGM). Sejak masa SMA, Bramantya sudah terbiasa menulis, sebuah kebiasaan yang kemudian berkembang menjadi rekam jejak akademik dan literasi yang panjang.

Kehidupan Pribadi dan Hobi
Bramantya menetap di Sleman, Yogyakarta, sebuah daerah yang dikelilingi panorama Gunung Merapi yang menyejukkan. Di sela kesibukan akademik dan sosial, ia tetap meluangkan waktu untuk hobi pribadinya, antara lain travelling, bersepeda, dan kuliner. Selain itu, ia dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial, pendidikan, serta keagamaan. Beberapa yayasan, sekolah, dan pesantren Islam bahkan lahir dari inisiatifnya bersama tim yang ia bina.

Kontribusi Akademik dan Karya Ilmiah
Sebagai akademisi, Bramantya telah menulis ratusan artikel ilmiah, prosiding, dan jurnal yang dipublikasikan di berbagai media, baik nasional maupun internasional. Pengalamannya menghadiri konferensi di berbagai benua menambah luas wawasan sekaligus memperkuat reputasinya di bidang akademik. Sosok yang dikenal pendiam namun murah senyum ini menjadi salah satu figur penting dalam pengembangan riset teknik mesin, khususnya di bidang mekanika fluida.

Penghargaan Internasional
Salah satu pencapaian penting yang menorehkan nama Indonesia di dunia internasional datang pada tahun 2009. Saat itu, Muhammad Agung Bramantya tengah menempuh pendidikan doktoralnya di Keio University, Jepang. Pada 19 November 2009, di ajang Magnetodynamics Conference ke-18 yang digelar di Tokyo City University, Tokyo, Jepang, ia menerima penghargaan bergengsi Young Engineer Award dari Japan Society of Applied Electromagnetics and Mechanics (JSAEM). (https://abisyakir.wordpress.com/2010/04/26/fujiwara-award-untuk-ilmuwan-muda-indonesia/)

Penghargaan tersebut diberikan atas karya ilmiah berjudul “Ultrasonic Study on the Clustering Structures of Magnetorheological Fluids under a Uniform Magnetic Field”, yang dinilai sebagai karya akademik luar biasa (outstanding academic paper). Pencapaian ini sekaligus menegaskan kiprah Bramantya sebagai salah satu putra bangsa yang mampu bersaing di kancah riset global.

Lebih dari itu, sosok muda Muslim Indonesia ini juga menerima Fujiwara Award dari JSAEM atas risetnya di bidang smart fluid. Prestasi ini istimewa karena untuk pertama kalinya penghargaan tersebut diberikan kepada periset dari luar Jepang. Dengan demikian, Muhammad Agung Bramantya tercatat sebagai orang Indonesia pertama sekaligus Muslim pertama di Dunia Islam yang meraih Fujiwara Award.

Informasi bersejarah ini bahkan pernah dimuat di harian Media Indonesia edisi 12 Februari 2010 dengan judul “Mengulik Ultrasonik Pendeteksi Fluida Cerdik”. Dalam catatan tersebut ditegaskan pentingnya capaian ini agar diketahui umat Islam, bahwa salah satu putra terbaik bangsa telah menorehkan prestasi emas di panggung ilmiah dunia.

Karya Buku
Selain produktif menulis di bidang akademik, Bramantya juga aktif menulis buku populer, baik ilmiah, fiksi, maupun reflektif. Sejumlah karya yang telah diterbitkan antara lain:

  1. Dasar Perancangan Pesawat Tanpa Awak (Sulur Pustaka, 2024)
  2. Mengenal Teknologi Turbin Angin (Madani Kreatif, 2024)
  3. Novel TERBANG (Sulur Pustaka, 2024)
  4. Novel ANGIN (Madani Kreatif, 2024)
  5. Jejak Langkah Menuju Kesholihan (Madani Kreatif, 2024)
  6. Rihlah Terindah: Refleksi dan Inspirasi Perjalanan Haji (Madani Kreatif, 2025)
  7. Novel Hamengkubuwono I: Tata Tentreming Nagari (Madani Kreatif, 2025)
  8. Novel Sultan Agung: Cahaya Mataram di Tanah Jawa (Madani Kreatif, 2025)
  9. Mukjizat Al-Qur’an dalam Perspektif Modern dan Spiritual (Madani Kreatif, 2025)

Penutup
Dengan rekam jejak akademik, penghargaan internasional, karya ilmiah, dan kontribusi literasi yang kaya, Muhammad Agung Bramantya menjadi sosok yang tidak hanya berperan dalam dunia teknik mesin, tetapi juga dalam ranah pendidikan, sosial, dan budaya. Ia adalah contoh akademisi yang mampu menjembatani ilmu pengetahuan dengan nilai-nilai spiritual, sekaligus menghadirkan inspirasi melalui karya tulis yang bervariasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *